tak bisa dipungkiri bahwa dibalik hingar-bingar dan serunya pertandingan
olahraga paling digemari di muka planet ini terselip beberapa kisah
tragis yang terjadi sepanjang sejarah.
Kejadian-kejadian yang sampai memakan korban jiwa dalam jumlah banyak
itu selain mencoreng persepakbolaan namun di sisi lain juga memberikan
pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkecimpung di dalamnya untuk terus
memperbaiki segala hal agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Berikut ini rangkuman kami tentang 10 Tragedi Terburuk dalam Sepakbola.
10. Tragedi Heysel
Kekerasan antar suporter mulai terjadi hanya sesaat sebelum kick-off
pertandingan final Piala Eropa 1985 yang sekarang bernama European
Champion's League, yang mempertemukan klub Italia, Juventus dan
Liverpool dari Inggris di stadion Heysel, Belgia.
Begitu peluit tanda pertandingan dimulai, kerusuhan meningkat. Para
pendukung Liverpool menyerang area stadion yang diperuntukan bagi
suporter Juventus dimana pembatas dari area kedua supporter tersebut
hanyalah berupa untaian rantai yang tidak permanen. Tindakan pendukung
liverpool tersebut menyebabkan tembok pembatas roboh dan menimpa para
penonton dibawahnya dan menyebabkan 39 orang meninggal dunia. Sebagian
besar korban tersebut merupakan fans Juventus.
Setelah kejadian itu, federasi sepakbola Inggris, FA melarang seluruh
klub Inggris untuk mengikuti kejuaran-kejuaraan di tingkat Eropa selama 5
tahun, sementara khusus bagi Liverpool larangan itu berdurasi 6 tahun.
Stadion Heysel kemudian dirombak total dan berganti nama menjadi King
Baudouin Stadium, yang merupakan tempat berlangsungnya pertandingan
pembuka gelaran Euro 2000.
9. Tragedi Kayseri Atatürk
Bila menyebut nama stadion Atatürk, maka akan mengingatkan kita pada
tempat bersejarah bagi klub Liverpool dimana pada tahun 2005 mereka
berhasil menjuarai Liga Champion Eropa setelah sempat tertinggal 0-3
terlebih dahulu dari AC Milan.
Tapi stadion Atatürk yang dimaksud disini bukanlah stadion yang berada
di kota Istanbul tersebut, namun sebuah stadion dengan nama yang sama
namun terletak di kota industri Kayseri di bagian tengah Turki.
Pada tahun 1967 digelar pertandingan liga antara klub Kayserispor yang
bertindak sebagai tuan rumah menghadapi tamunya klub Sivasspor. Entah
bagaimana awalnya, pada saat jeda babak pertama pertandingan, supporter
kedua kesebalasan terlibat baku hantam. Diantara mereka bahkan ada yang
mempersenjatai diri dengan pisau dan tongkat.
Ketika kekerasan mulai tak terkendali, para penonton mulai berusaha
menyelamatkan diri dengan berdesakan keluar melalui pintu-pintu stadion.
Namun karena besarnya jumlah penonton yang berebut keluar, sejumlah 40
penonton tewas terinjak-injak dalam kejadian tersebut.
Sampai saat ini, tragedi stadion Atatürk di kota Kayseri ini menjadi tragedi terburuk dalam sejarah sepakbola Turki.
8. Tragedi Ellis Park
Tragedi ini terjadi 9 tahun sebelum stadion Ellis Park menjadi salah
satu venue pesta sepakbola terakbar, Piala Dunia, dimana Afrika Selatan
menjadi tuan rumah pada tahun 2010.
Saat menggelar pertandingan derbi antara Kaizer Chiefs dan Orlando
Pirates, stadion berkapasitas 60 ribu penonton ini telah terisi penuh.
Namun ada sekitar 30 ribu penonton yang tidak kebagian tiket memaksa
untuk masuk ke dalam stadion.
Saat Orlando Pirates berhasil mencetak gol penyeimbang pada babak
pertama, kerumunan di luar stadion menjadi tak terkendali dan mulai
mendorong masuk ke dalam stadion. Akibatnya, 43 orang meninggal akibat
terdesak dan terinjak-injak.
7. Kebakaran Valley Parade
Seharusnya hari itu menjadi saat yang menyenangkan bagi supporter klub
Bradford City yang telah memastikan promosi ke Divisi Dua liga Inggris
(sekarang bernama League Championship) pada musim semi bulan Mei 1985.
Stadion Valley Parade terisi penuh saat tim tuan rumah melakoni
pertandingan terakhir musim itu menghadapi Lincoln City. Lalu ketika
pertandingan babak pertama akan berakhir terjadilah kebakaran kecil di
salah satu tribun penonton. Api yang menyebar dengan cepat membuat
penonton panik dan mulai berlari menuju pintu keluar.
Polisi dibantu beberapa suporter yang berusaha memadamkan api tidak
berhasil menemukan alat pemadam. Asap segera memenuhi stadion dan
membuat pertandingan dihentikan. Para pemain dari kedua kesebelasan
akhirnya ikut berusaha menyelamatkan para penonton namun 56 jiwa
melayang pada kejadian itu.
Setelah tragedi ini, FA mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan
kayu sebagai bahan bangunan stadion di seluruh Inggris. Selain itu
mereka mengeluarkan regulasi yang mengatur pendirian stadion dengan
memperhatikan aspek-aspek keamanan penonton.
6. Tragedi Ibrox
Pada Januari 1971 sejumlah 80 ribu penonton memenuhi stadion Ibrox milik
klub Glasgow Rangers. Pada siang yang dingin itu mereka menghadapi
rival sekota sekaligus musuh bebuyutan mereka di liga Skotlandia,
Glasgow Celtics.
Tuan rumah tertinggal 0-1 hampir sepanjang pertandingan yang menyebabkan
banyak supporter mulai meninggalkan stadion beberapa menit sebelum
pertandingan berakhir. Hal yang lazim bagi fans yang kecewa dengan
performa tim yang didukungnya. Namun di saat-saat akhir pertandingan,
Rangers berhasil mencetak gol penyeimbang yang melecut kegembiraan para
supporter.
Namun rupanya hal tersebut memicu bencana yang disebabkan oleh para
penonton yang telah keluar dari stadion berusaha untuk memasuki stadion
kembali. Mereka yang saling berdesak-desakan dan saling injak
menumbulkan tumpukan tubuh manusia.
Sebanyak 66 jiwa melayang pada kejadian tersebut. Termasuk didalamnya 5
anak-anak yang terhimpit dan terinjak oleh kerumunan penonton dewasa.
Setelah kejadian tersebut, stadion Ibrox mengalami renovasi
besar-besaran. Dan setelah beberapa kali melakukan penyesuaian, stadion
ini mendapat predikat bintang 5 dari UEFA.
5. Tragedi Luzhniki
Tragedi yang hampir mirip dengan kejadian di stadion Ibrox ini terjadi
ketika stadion Luzhniki menggelar pertandingan piala UEFA yang
mempertemukan Spartak Moscow yang bertindak sebagai tuan rumah
menghadapi lawan mereka dari Belanda, HFC Haarlem, di bulan Oktober
1982.
Spartak yang memimpin 1-0 sampai menjelang akhir pertandingan, dimana
telah banyak penonton yang mulai meninggalkan stadion, mencetak gol
kedua. Hal ini tentu saja menimbulkan kehebohan yang menarik para
penonton yang telah meninggalkan stadion masuk kembali. Akibatnya
terjadi benturan antara kelompok yang ingin masuk kembali ke dalam
stadion dengan mereka yang ingin keluar meninggalkan stadion. Dan korban
jiwa berjatuhan pada kejadian itu.
Saat tragedi terjadi, Russia yang masih menjadi bagian Uni Soviet dengan
paham komunisnya mengontrol media dan mengeluarkan laporan resmi
tentang jumlah korban jiwa yaitu sejumlah 67 orang meninggal dunia.
Namun 7 tahun kemudian, sebuah majalah menyelidiki kejadian tersebut dan
menyatakan jumlah korban meninggal tak kurang dari 340 orang.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi remi mengenai jumlah korban sebenarnya.
4. Tragedi Port Said
Kerusuhan terjadi ketika peluit panjang berbunyi tanda berakhirnya
pertandingan antara tuan rumah Al-Masry yang menghadapi klub asal Kairo,
Al-Ahly pada bulan Januari 2012.
Berdasarkan laporan awal, penyebab kerusuhan ini bermula ketika suporter
garis keras tuan rumah memasuki lapangan usai pertandingan dan secara
brutal menyerang pemain dan suporter Al-Ahly.
Sebanyak 79 jiwa dilaporkan melayang pada kerusuhan itu. Kebanyakan dari
mereka merupakan korban yang diserang dengan menggunakan berbagai macam
senjata yang ditemukan oleh pihak berwajib Mesir setelah kejadian
tersebut.
3. Tragedi Hillsborough
Pada April 1989 stadion Hillsborough menjadi venue pertandingan babak
semi final piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forrest.
Kapasitas stadion telah terisi penuh namun sejumlah suporter tetap
berusaha memasuki stadion untuk menyaksikan tim kesayangan mereka
berlaga. Mereka berdesak-desakan dan saling dorong di pintu masuk
stadion berusaha menerobos penjagaan para petugas keamanan.
Seperti layaknya stadion lain pada masa itu, Hillsborough memiliki pagar
kawat yang mengelilingi lapangan untuk menghalangi para penonton
memasuki lapangan pertandingan. Dan pada pagar kawat tersebutlah para
penonton terdesak oleh dorongan penonton lain dibelakang mereka.
Awalnya dilaporkan sejumlah 94 jiwa kehilangan nyawa mereka pada tragedi
yang diperingati oleh klub Liverpool setiap tanggal 15 April itu. Namun
laporan akhir menyebutkan total 96 orang meninggal setelah beberapa
hari kemudian seorang korban terluka meninggal dan kemudian 4 tahun
berikutnya korban yang sempat koma juga menyusul.
2. Tragedi Accra Sports
Pada Mei 2001 digelar pertandingan antara 2 klub sepakbola paling sukses
di kota Accra yaitu Accra Hearts of Oak Sporting Club dan Asante
Kotoko. Suporter kedua klub-pun memenuhi stadion Accra Sports untuk
menyaksikan laga derbi itu.
Hearts of Oak tertinggal 0-1 hampir sepanjang pertandingan sebelum
akhirnya berhasil membalikan keadaan dengan unggul 2-1 di menit-menit
akhir. Hal tersebut tidak dapat diterima oleh para pendukung tim tamu
yang mulai melemparkan botol plastik dan kursi ke tengah lapangan.
Polisi segera bereaksi dengan menembakan gas air mata ke arah penonton
yang menimbulkan kepanikan. Mereka yang panik berdesak-desakan mencari
jalan keluar dan saling dorong juga injak di pintu keluar stadion.
Akibatnya 127 orang meregang nyawa pada kejadian itu.
1. Tragedi Stadion Lima
Inilah tragedi terburuk dalam sejarah sepakbola di dunia. Terjadi pada
tahun 1964 di Lima Football Stadium di kota Lima, Peru, saat digelarnya
pertandingan final kualifikasi Olimpiade Tokyo, dimana tim nasional Peru
menghadapi tim nasional Argentina.
Tim Argentina unggul 1-0, lalu kemudian gol penyeimbang tim Peru yang
tercipta di menit akhir pertandingan dianulir wasit. Hal tersebut memicu
kemarahan para penonton yang melempar berbagai benda ke lapangan.
Petugas keamanan kemudian menembakan gas air mata untuk meredam
kerusuhan. Para penonton yang berusaha menghindari gas air mata memilih
untuk meninggalkan stadion, namun pintu-pintu stadion dalam keadaan
terkunci yang menyebabkan mereka saling dorong, dan terinjak-injak.
Kejadian itu merenggut 328 jiwa dan menyulut gelombang kerusuhan di
jalan-jalan kota Peru memprotes tindakan polisi dan pemerintah selama
beberapa hari.
Sumber: http://forum.kompas.com/sepakbola/322537-10-tragedi-sepakbola-terburuk-sepanjang-sejarah.html
0 komentar:
Posting Komentar